Dua puluh delapan tahun yang lalu,tepatnya 16 April 1986 di desa Tanjung Sari Kota Blitar,lahirlah putri kesembilan dari delapan bersaudara dari pasangan H.Djuari (alm) dan ibu Hj Siti Romelah dengan diberi nama Siti Maesaroh. Tapi karena suatu hal,kakaknya yang kedelapan selalu memanggilnya dengan sebutan “Titik”. Dan akhirnya sampai sekarangpun banyak orang memanggilnya dengan sebutan itu. Titik kecil sangat periang dan suka bercerita apalagi mendengarkan dongeng. Karena setiap menjelang tidur, sang ibu selalu mendongeng. Bukan mendongeng tentang putri salju,tetapi mendongeng tentang sejarah zaman dahulu. Hal itulah yang mendorongnya sangat menyukai pelajaran sejarah. Lulusan SDN Pakunden IV dan MTsN Karangsari ini pada waktu sekolah dulu sangat menyukai dengan pelajaran yang berbau social dan sejarah. Hal itu jualah yang mendorongnya masuk ke MAN Kota Blitar ini dengan langsung memilih jurusan IPS. Karena kesukaannya pada bidang itu, Titik sering kali mendapatkan nilai 100. Senang rasanya. Akhirnya, menginjak bangku kuliah tanpa melirik jurusan yang lainpun dia langsung memilih jurusan Tarbiyah dengan Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan lulus tahun 2009. Di bulan April tahun 2010, ada seseorang yang menawarinya untuk mencoba masuk di SDI Ma’arif Kota Blitar. Dan dia langsung kerasan. Awal mula masuk, Titik hanya sebagai wali kelas pagi. Kemudian di tahun 2011 mulai mengajar pendalaman IPA dan pendalaman Matematika. Dan di tahun 2012 selain menjadi wali kelas pagi dia dipercaya oleh pihak kurikulum untuk mengajar social dan civic. Senang rasanya, karena Titik merasa ilmu yang dia dapat di bangku sekolah dan bangku perkuliahan dapat dimanfaatkan dan disalurkan ke anak didiknya sekarang. Apalagi jika dia melihat di saat dia menerangkan dan bercerita tentang pelajaran sejarah,anak didiknya antusias untuk mendengarkan dan memperhatikannya. Ada kepuasan tersendiri di hatinya. Satu tambahan tugas lagi yaitu di semester dua ini, dia dipercaya oleh bapak kepala sekolah untuk mendampingi Bu Solmihana Hevy Suryanti di di Tim Kendali Mutu.
Akhir kata, istri dari Wildan Jawahara Nehru dan Ibunda Shofia Zahra Fakhrunnisa’ ini berkomi
tmen akan menjadi pendidik dan pengajar yang bisa turut mencerdaskan bangsa dan semoga apa yang dipercayakan bapak Novi Catur Muspita, S.Pd selaku kepala sekolah di SDI Ma’arif Kota Blitar ini bisa dia lakukan semaksimal mungkin dan bisa bermanfaat. Amin Ya Robbal Alamin.Wassalamu’alaikum.wr.wb
Salam Superior!!!!!
We are the Champion !!!!!!